top of page

NEWS LINK

 

"Sejauh ini nasabah Generali banyak diuntungkan dengan ARMS ini. Paling tidak sepanjang tahun ini, ketika kondisi pasar anjlok seperti sekarang, nasabah Generali dapat tetap tenang karena investasinya terkendali dengan ARMS itu tadi," ujar Edy Tuhirman. - Kontan / Oktober 2015 / Auto Risk Management System (ARMS) / Generali Memproteksi Jiwa dan Investasi Anda

 

 “The Best Financial Performance, di Indonesia Insurance Consumer Choice Award 2015” demikian judul penghargaan yang diterima oleh Generali Indonesia, yang termasuk dalam kategori jumlah total aset di bawah Rp. 5 triliun. Penghargaan berdasarkan hasil riset Warta Ekonomi ke industri asuransi nasional.

 

Generali adalah salah satu dari 50 perusahaan tercerdas di dunia tahun 2015, dan satu-satunya perusahaan dari industri asuransi global. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh MIT Technology Review. Generali berada dalam urutan yang lebih unggul dibanding perusahaan-perusahaan teknologi seperti IBM, Microsoft, dan Uber. Hal ini dapat terjadi dikarenakan oleh inovasi Generali dalam menawarkan solusi asuransi dengan dukungan analisa data yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan nasabah.

 

Tercatat dalam lima tahun terakhir perusahaan tumbuh 94,2% atau 7 kali dari industri sebesar 12,5%. Tahun lalu industri tumbuh 6,7% dan Generali tumbuh 43,2%. Generali juga meningkat 38,1% untuk bisnis baru, di saat secara nasional turun 2,4%.

 

"Dengan ARMS seperti mengendarai mobil. Kami menyediakan rem dalam investasi. Unitlink itu bukan buy and forget. Tetapi nasabah perlu tahu kapan untuk mengerem dan gas sesuai kondisi pasar," kata Edy Tuhirman (CEO Generali). Premi Generali sendiri selama 2011 sampai 2014 terus meningkat.

Rupiah Bergejolak, Generali Tetap Bertumbuh

 

“Portofolio nasabah harus aman. Dengan sistem ARMS ini setiap nasabah memiliki keleluasaan untuk mengatur sendiri konfigurasi aset investasinya sesuai dengan profil risiko yang dimiliki. Sekaligus menentukan sendiri parameter yang diperlukan,” katanya (Wianto Chen), Rabu (8/10/2014).

GENERALI Amankan Portfolio Investasi Nasabah Dengan ARMS

 

“Oleh karena merasa aman,impact-nya orang jadi lebih berani berinvestasi, sehingga return lebih tinggi. Investasi jangka panjang jadi lebih bagus,” ujar Edy Tuhieman (CEO Generali)

INVESTASI ITU PERLU REM & PERSNELING
 

“ARMS inilah yang bikin Generali berbeda, untuk berikan perlindungan lebih kepada pemegang polis tanpa biaya tambahan. Semua produk unit link kita kasih ARMS, kita tidak mau telanjang (masuk pasar saham),” tukas Presiden Direktur Generali Edy Tuhirman kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 26 September 2013.

Fokus di Unit Link, GENERALI Siapkan Pengaman Investasi ARMS
 

Sistem ini sudah mendapatkan hak paten sehingga tak akan ditiru oleh kompetitor. ARMS merupakan sistem yang memproteksi instrumen investasi di produk unitlink. Berfungsi sebagai jaring penahan otomatis apabila nilai investasi unitlink menunjukkan gejala penurunan.

GENERALI Patenkan ARMS
 

Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, kinerja Generali tumbuh pesat. Tengok saja, dalam tempo 6 tahun beroperasi di sini, kinerja Generali dilihat dari perolehan total preminya pada 2014 mencapai Rp 1,863 triliun atau no 8 di industri asuransi jiwa nasional. Kinerja per akhir 2014 ini meningkat sebesar 44,7% dibanding Rp 1,301 triliun di 2013. Jumlah nasabah dan agent-nya pun terus tumbuh yang saat ini sebanyak 139.228 nasabah dan 6539 agen yang tersebar di seantero negeri ini.

BLUE OCEAN STRATEGY ALA GENERALI

 

Sepanjang lima tahun terakhir, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia membukukan pertumbuhan pendapatan premi sebanyak 94,2% atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri yang sekitar 12,5%.

Kinerja kinclong ini berhasil mendongkrak posisi perusahaan dari urutan ke 13 menjadi peringkat 8 dalam industri asuransi jiwa patungan

 

Solvabilitas GENERALI Group Capai 162%

 

GENERALI Indonesia Bukukan RBC 231% di Kuartal I 2015 dan Pendapatan Preminya Tumbuh 43%

 

Generali Mencuat ke Peringkat 8 Industri Asuransi Jiwa Patungan di Indonesia

 

 

 

bottom of page