top of page

SAUR MATUA

 

Saya yakin kalau kita semua sebagai masyarakat Indonesia yang bukan berasal dari suku Batak, mungkin tidak tahu atau baru mengenal istilah ini. Bukan tanpa alasan kami mencoba sedikit bercerita tentang topik ini, karena kami menemui bahwa ilmu perencanaan keuangan melalui unitlink Generali ternyata bisa dipergunakan untuk kebutuhan adat masyarakat Batak pada umumnya ini. Seorang nasabah kami yang membeli sebuah polis iPLAN Family untuk menabung bagi perencanaan biaya Saur Matua untuk Ayahnya menginspirasi kami untuk menulis tentang hal ini.

 

 

Salah satu yang luar biasa kami alami dari kebiasaan adat Batak adalah tentang upacara kematian. Berbeda dengan suku-suku lain di Indonesia, dalam masyarakat Batak sebuah perkabungan diperingati sebagai suatu hari yang spesial bagi keluarga yang sedang mengalaminya. Orang yang meninggal diberikan sebuah upacara penghargaan sesuai dengan statusnya tatkala hidup. Dalam adat Batak ada beberapa status seseorang dinilai dari kondisi keturunan keluarganya, paling tidak ada 3 sebutan yang akan kami bahas disini, yaitu: Sari Matua, Saur Matua, Mauli Bulung.

 

Sari Matua. Adalah seseorang yang meninggal dunia (laki-laki maupun perempuan) yang sudah mempunyai cucu (baik dari anak laki-laki atau dari anak perempuan maupun keduanya) tetapi masih ada anak-anaknya yang belum menikah (hot ripe).

Saur Matua. Seseorang disebut Saur Matua, ketika meninggal dunia dalam posisi “Titir maranak, titir marboru, marpahompu sian anak, marpahompu sian boru.” Menilik cita-cita masyarakat Batak, yaitu: hamoraon, hagabeon,  dan hasangapon; tidak semua orang bisa mencapainya. Hamoraon = berlimpah secara materi, hagabeon = berlimpah keturunan, hasangapon = berlimpah kehormatan. Maka seseorang bisa disebut juga berstatus Saur Matua meskipun hanya mempunyai satu anak laki-laki atau satu anak perempuan, asalkan sudah hot ripe dan punya cucu.

Mauli Bulung. Adalah seseorang yang meninggal dunia dalam posisi: titir maranak, titir marboru, marpahompu sian anak, marpahompu sian boru, sahat tu namar-nini, sahat tu namar-nono dan kemungkinan marondok-ondok, yang selama hayatnya tak seorang pun dari antara keturunannya yang meninggal dunia (manjoloi). Seseorang yang beranak-pinak, bercucu, bercicit mungkin hingga ke buyut. Sekarang ini sudah sangat langka yang memperoleh predikat Mauli Bulung, karena bila ditinjau dari segi generali, umur seorang Mauli Bulung pastinya sudah sangat panjang, bisa diatas 90 tahun. Dalam tradisi Batak, mayat seorang yang sudah Mauli Bulung dibaringkan di peti mayat lurus dengan kedua tangan sejajar badan, tidak dilipat. Seperti kutipan Bulman Harianja BA (Wartawan SIB), kematian seorang Mauli Bulung adalah sebuah kebahagiaan tersendiri menurut adat batak. Tidak ada lagi isak tangis, mereka bisa bersyukur, bersuka cita, berpesta, memukul godang ogung sabangunan, menari, bermusik tiup dan segala ungkapan syukur dan terima kasih pada Tuhan yang Maha Kasih lagi Penyayang.

 

Sebelum kembali ke sisi perencanaan keuangan, mari kita lihat kutipan tulisan Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap (HKBP) berikut:

Sudah waktunya kita kembali ke tujuan awal adat kematian diwariskan leluhur kita dan sesuai dengan iman kita: adat kematian itu diciptakan untuk menolong dan bukan menyusahkan, untuk meringankan beban dan bukan untuk memberatkan, untuk menguatkan dan bukan malah melemahkan.

Dengan bahasa lain: adat kematian itu adalah ungkapan kasih dan hormat kita kepada yang meninggal dan keluarga yang ditinggalkan, bukan sarana peninggian, pementingan dan penyenangan diri sendiri.

Agar tidak sekedar wacana atau holan hata, mari kita lakukan tindak nyata. Bagi orang Batak Kristen, ada dua pihak yang dipandang sangat terhormat dan karena itulah kita harapkan menjadi pelopor dari pembaruan adat kematian ini.

Pertama: hula-hula. Pihak hula-hula selalu didengarkan oleh keluarga besar yang berduka. Sebab itu jika Saudara dan saya sedang berada dalam posisi hula-hula lakukanlah sesuatu yang nyata untuk menjadikan kematian itu tidak memberatkan, namun sebaliknya meringankan dan melegakan. Bagaimana caranya? Banyak sekali, antara lain: laranglah leluarga memotong babi untuk menghormati hula-hula saat mangarapot (hurufiah: mengikat dan mengelem peti jenazah) malam hari, apalagi bila yang meninggal bukan dalam keadaan saur matua. Berikanlah ulos tujung dan ulos saput dengan ikhlas (tanpa harus diganti uang). Janganlah tuntut keluarga memotong sapi atau kerbau jika secara ekonomi mereka pas-pasan (walaupun semua anaknya sudan menikah dan subur). Satu lagi, tidak usahlah suruh keluarga yang nerduka berdiri menyambut Saudara. Mereka sudah terlalu letih raga dan jiwa.

Kedua: pendeta dan penatua. Hadirlah lebih awal dalam peristiwa kematian. Lihatlah apa keadaan sesungguhnya keluarga. Organisirlah unit-unit gereja untuk memberikan bantuan tenaga. Ajarlah anggota jemaat dalam acara perkabungan: hemat bicara namun banyak berderma. Anggarkanlah biaya kematian anggota jemaat dalam anggaran gereja, termasuk uang duka dalam jumlah signifikan. Masukkan dalam anggaran gereja ongkos dan bensin serta tol untuk upacara penguburan. Jangan minta dan jangan terima uang apapun dari anggota jemaat yang kematian. Kecuali yang mati saur matua, kaya raya, dan tidak kikir, bolehlah terima jika diberi, itupun jangan pernah diminta secara halus maupun kasar.

Apa lagi? Jaga kesehatan, stop merokok dan berdoalah panjang umur. Sebab kehidupan lebih penting daripada kematian. Horas!

 

Dari kutipan tersebut disarankan untuk masyarakat Batak HARUS TETAP MENGHORMATI adat istiadat, tetapi di sisi lain, harus diupayakan CARA YANG TIDAK MEMBERATKAN keluarga yang ditinggalkan. Disinilah Generali dan perencanaan keuangan bisa ikut ambil bagian. Melalui iPLAN Family, keluarga yang suatu saat akan ditinggalkan bisa menyiapkan dana adat kematian sejak saat ini dengan menabung secara terencana. Bisa juga bila kita yang dalam posisi ‘akan meninggalkan dunia’, membuat polis sendiri untuk kita, agar nantinya saat pergi meninggalkan dunia dan anak-cucu kita, bisa dengan penuh sukacita tanpa mewariskan beban tambahan bagi anak-cucu kita.

Mari kami bantu merencanakannya untuk Anda, cukup tinggalkan data dan nomor HP Anda untuk kami, duduk tenang, dan biarkan kami yang menghubungi Anda segera.

 

 

bottom of page